Wartanet News- PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyesalkan terjadinya tindak kejahatan penipuan online atau social engineering yang menyebabkan raibnya dana nasabah sebanyak Rp 1,5 Miliar.
Pemimpin Kantor Cabang BRI Kandangan I Nengah Budi Harsana menghimbau agar nasabah dapat menjaga kerahasian data transaksi dan berhati-hati terhadap beragam modus penipuan.
"Terkait dengan beredarnya berita Saldo Rp 1,5 Miliar Nasabah Raib, pihak BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan yang bersangkutan dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut, dimana yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering."Kata Budi Harsana melalui keterangan tertulisnya pada Senin, (10/09/2023).
Baca Juga: Polres Kubu Raya Kembali Tangkap Pelaku Pembakaran Hutan, Lahan Seluas 5 Hektar
Menurutnya, pihaknya berempati atas kejadian tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan."Tegas Budi Harsana.
Ia menambahkan bahwa pihak BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab."Jelas Budi Harsana.
Baca Juga: Tabrak Lari di Jalan Raya Trans Kalimantan, Pengendara Motor Tewas di Tempat
Budi Harsana juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun."Tuturnya.
Budi Harsana menegaskan bahwa BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya.
"BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun:
• Website: www.bri.co.id
• Instagram: @bankbri_id
• Twitter:
@bankbri_id,
@kontakbri,
@promo_BRI
• Facebook: Bank BRI
• Youtube: Bank BRI
• Tiktok: @bankbri_id
Dan Info lebih lanjut, dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI 14017/1500017."Pungkasnya.
Artikel Terkait
Tim Gabungan Interdiksi Terpadu Polda Kalbar Berhasil Tangkap Pelaku dan Sita 2,1 Kg Sabu
Patroli Ngamen, Sat Samapta Polres Sekadau Lakukan Foging di Desa Sungai Ringin
Tabrak Lari di Jalan Raya Trans Kalimantan, Pengendara Motor Tewas di Tempat
Luar Biasa, Satu Malam Polsek Simpang Hulu Berhasil Ungkap Pengedar Sabu dan Pencurian
Polres Kubu Raya Kembali Tangkap Pelaku Pembakaran Hutan, Lahan Seluas 5 Hektar